:: Alther World II ::
another side another story.
"you are not alone."
Kata orang, makhluk hidup yg telah mati, nyawa akan hilang dari dunia ini.
Tapi bagaimana jika... 'makhluk' yg tidak pernah 'hidup' itu mati?
Kyle kelas 3 SD. Dia duduk di taman kota. Tempat itu tak terawat dengan baik. Ayunan sudah berkarat. Pipa Horizontal juga sebagian berkarat. Angin sore hari menerbangkan daun-daun yg berguguran. Matahari akan tenggelam dalam hitungan menit. Lampu jalan menyala secara otomatis.
Kyle tak bergeming duduk di ayunan. Wajahnya dingin tak ada emosi.
"kenapa kau bersedih, saudaraku?" tangan yg sangat kurus serta kulitnya habis terbakar memegang pundak Kyle.
"tidak apa apa. Kau siapa?" Kyle memperhatikan anak seumurannya yg memegangi pundaknya. Anak itu melepaskan pundak Kyle.
"kau tidak ingat aku? Aku No.1" jawab anak itu. Lalu dia duduk di ayunan samping Kyle. Tubuh anak itu habis terbakar. Pakaiannya seperti baju pasien juga tak luput bekas terbakar. Matanya yg kiri tidak ada. Anak itu lebih mirip mayat hidup yg hitam sekali.
"aku tidak ingat." kyle mengalihkan pandangannya ke taman. Taman sekarang ramai dengan anak-anak yg mirip No.1 (sama hitam hangus terbakar). Ada yg kehilangan tangannya juga ada yg kehilangan kakinya. Ada juga yg mukanya hanya setengah, setengahnya tengkorak.
Di pinggir ada lagi yg tubuhnya hanya perut keatas. Dia 'ngesot' berusaha ikut bermain. Akhirnya 2 anak membantunya lalu bermain dengannya. Mereka adalah 35 replica yg dulu dibakar hidup-hidup.
Di taman itu, hanya Kyle yg punya tubuh normal. Kyle masih tanpa ekspresi biarpun banyak 'makhluk yg tidak ada' seperti No.1 di taman tersebut.
"kau akan ingat suatu hari. Tapi kali ini lupakan kesedihanmu dan bermainlah dengan kami." bujuk No.1
"aku tidak minat bermain." jawab Kyle.
"Kyle!" Setsuna muncul dibelakang Kyle secara tiba-tiba dengan niat mengagetkan Kyle. Sayangnya Kyle tidak kaget. Ekspesri wajah Kyle masih datar.
" . . . . " Kyle diam.
"sedang apa kau?"
"ngobrol ama dia." Kyle menatap ke ayunan tempat No.1 berada. Tapi No.1 sudah tidak ada. 34 anak lain juga tiba-tiba menghilang dari taman seolah tak ada seorang pun yg bermain disitu.
"siapa?" Setsuna bingung. Tak ada seorang pun kecuali Kyle dan Setsuna.
"dia sudah pergi." Kyle bangun. Dan berjalan pulang.
Sejenak dia menoleh ke belakang. No.1 berdiri di taman. Dia melambaikan tangannya.
"kau tidak sendirian No.36. Kami ada dekatmu. Selalu bersamamu." bisik No.1.
Beberapa hari kemudian...
Kyle di cegat oleh 3 murid SMU. Murid yg bolos itu berwajah kriminal. Niat mereka memalaki Kyle. Kyle di seret ke tempat pembangunan yg telah lama di tinggal pekerja.
"bos. Anak ini miskin. Tak ada uang jajan sama sekali." kata murid yg mengacak-acak tas Kyle.
"hey bocah! Besok bawa uang tabunganmu." ancam murid yg menarik kerah baju Kyle.
"persetan." kata Kyle.
"apa?"
"ku bilang, persetan."
DHUAAAKKKK
tinju tepat ke muka Kyle. Kyle jatuh tersungkur. Mulutnya berdarah.
"bocah. Kau sudah bosan hidup?" dua murid lainnya mendekati Kyle.
" . . . . " Kyle tidak menjawab. Dia mengelap darah di bibirnya. Matanya terlihat kebencian.
"hajar dia!" murid yg paling besar memberi perintah.
Tanpa basa-basi Kyle ditendang tanpa henti dari 3 arah.
"murid SMU menghajar anak SD? Memalukan." dari belakang muncul No.1.
Ketiga murid tersebut kaget setengah mati.
"ha-han-hantu!" teriak salah satu murid itu.
"siang hari mana ada hantu? Dasar bodoh!" teriak yg satu.
"hantu? Kalian bicara apa?" No.7 dan No.10 muncul di jalan keluar. Di antara mereka muncul No.13 yg menyeret tubuhnya karena bagian pinggang kebawah hilang.
"3 orang dewasa lawan 35 anak kecil. Apa kita bisa menang?" Kata No.27 yg tangan kirinya tinggal tulang.
Ketiga murid tersebut ketakutan hingga tak sanggup bicara apapun. Akhirnya mereka lari kedalam gedung yg belum jadi tersebut.
"wanna play?" No.19 muncul dari langit-langit dengan kepala di bawah. Ketiga murid lari terbirit-birit menuju tangga.
Mereka berhenti mengambil nafas.
"kakak kenapa terburu-buru?" No.31 memegang tangan yg paling belakang. Tulang jari jemari yg hangus putus dan tersangkut di murid itu.
(skip ah. Jadi takut sendiri. Hehehe)
keesokan harinya. Ketiga murid SMU tersebut di temukan tewas. Polisi menduga mereka bunuh diri dengan menjatuhkan diri dari gedung.
_FIN_
Tidak ada komentar:
Posting Komentar