_____ Alther World : II _____
chapter 17: "Raven Wing"
"TAILWHIP!" ekor metal leviathan tepat dibawah Kyle. Bergerak keatas. Kyle kehilangan seimbang. Air yg dipijaknya semakin tinggi dan semakin. Hanya dengan ekor saja, metal leviathan dapat melempar Kyle jauh keudara.
"WATERGUN!" magic Metal leviathan. Bola-bola air seukuran kepalanya melesat ke arah Kyle yg masih udara.
Kyle menebas setiap bola air yg datang. Tangan kirinya mendraw-out death pinalty.
"HEAVEN TEARS!" skill Kyle. Tembakan yang mirip dengan kamehameha tepat ke arah kepala leviathan.
AT-field aktif dan melindungi metal leviathan. Semua serangan dari gun-type di block. Kyle membuang death pinalty. Sejenak kemudian death pinalty hancur bagai debu yang disapu angin.
"FLARE EXPLOSION!" Kyle melempar bola api. Di udara sambil melaju ke arah leviathan, bola api itu membelah diri menjadi sangat banyak.
"AQUA WALL" dinding dari air membendung serangan bola api.
"tangguh juga ular ini... BANKAI!" pola bercahaya muncul di seluruh bagaian tubuh Kyle. 2 pasang sayap berwarna hitam muncul di punggung. Flying ability ON. Kyle melesat ke tengah danau menembus water wall.
"apa?!" Kyle terkejut. Leviathan tak ada disitu. Suara gelombang air terdengar. Leviathan muncul dengan cepat di belakang Kyle.
"TAILWHIP!" serangan horizontal ekor leviathan. Kyle terlempar sangat keras hingga 2 kali terpantul di permukaan air lalu jatuh beberapa ratus meter melewati Kirito dan Asuna.
"Nekat juga orang itu." kata Kirito.
"apa kau pikir dia akan baik-baik saja?" Asuna sedikit ragu.
Dari kejauhan, Kyle bangun.
"GIGA FLARE!" Kyle mensummon bola api yg sebesar danau lebih sedikit di atas metal leviathan.
"kurasa dia akan baik-baik saja." Kirito melihat Kyle yg terbang ke arah metal Leviathan.
"ICE PILLAR!" kedua mata leviathan menyala. sebagian danau membeku lalu menjulanglah 4 tiang menahan gigaflare. Gigaflare membeku.
"FIRE BIRD!" feather sword terbakar kemudian muncul burung yang terbuat dari api. Burung itu terbang memutari danau lalu menyerang leviathan dari belakang.
"FROST!" tepat sebelum burung api menyentuhnya. Metal leviathan membekukan burung tersebut menjadi es.
"VERMILLION SPARROW!" kyle mensummon 7 pengawal api. Lalu terbang mendekati metal leviathan secara bersamaan.
"ICE BLASTER!" gigaflare yg membeku tadi pecah berkeping-keping menjadi bagian-bagian yang tajam. Kemudian menyerang Kyle.
Ketujuh vermillion sparrow melindungi Kyle secara bergantian hingga tidak tersisa lenyap oleh serangan ice blaster. Kyle berhasil mendekati leher metal leviathan.
"heeaaahhhh" feather sword menembuh lapisan adamantium leher leviathan. Tapi pedang Kyle tak memberi luka berarti karena ukuran yang jauh berbeda.
"WING WHIP!" sayap kiri leviathan memukul balik Kyle.
"cih!" Kyle terdesak.
"AURORA BLAST!" metal leviathan menembakkan energi dari mulut ke arah bawah tepat di atas kepala Kyle.
BUUOOOSHHH
cahaya menyilaukan perlahan padam.
Kyle jatuh ke dalam moonlake. Dia terluka parah pola cahaya dan sayapnya lenyap. Metal leviathan menyelam ke dalam danau.
"ALTIMA DIVE!" metal leviathan menyerang Kyle dari berbagai arah. Kecepatan berenang metal leviathan sungguh sangat cepat.
Kyle kehilangan kesadaran. Di alam bawah sadar, Kyle mendengar suara.
"...Siapa? Siapa disana?" Kyle mencari sumber suara tapi tak ada siapapun selain dirinya.
Di dalam kolam, leviathan terus mendrain energi Kyle dan mengkonvertnya menjadi MP. Feather sword lepas dari tangan Kyle lalu kembali menjadi bulu burung dan lenyap.
Kabut hitam AINA merasuki tubuh Kyle. Beberapa waktu kemudian mata Kyle terbuka.
"Sphere Change...! Hieeaaahhh" equipment Kyle seluruhnya berwana hitam kelam. Black-skull-wing mirip kepunyaan para Reaper (the world ends with you) muncul di punggung Kyle. Gelombang kegelapan membuat leviathan tersentak dan mencancel energi drain.
Dari Luar. Moonlake berubah hitam dan memancarkan aura kegelapan.
"ALTIMA DIVE!" metal leviathan melesat ke arah Kyle.
Dengan mudah Kyle menghidar. Kemudian Kyle mendraw-out Wing Blade. Pedang yg 1 sisi tajam seperti mata gergaji bentuk keseluruhan mirip sayap elang.
"RAIDEN SLASH!" Kyle memotong sayap kanan leviathan. Darah segar keluar dari tubuh Leviathan.
"DARKWAVE!" Kyle menembakkan bola kegelapan. Semula hanya sebesar genggaman tangan. Tapi lama kelamaan membesar dan semakin membesar hingga menutupi danau.
Air danau 'tumpah' menjadi hujan instant. Metal Leviathan terlempar keluar dari danau dan terdampar di pinggir. Leviathan masih bernafas. Diam diam dia mengumpulkan energi di mulutnya.
_____ Alther World II _____
Chapter 18 : "Face Erasure"
Kyle muncul dari dalam danau dan melayang di udara.
"AURORA BLAST!" leviathan memuntahkan kumpulan energi ke arah Kyle.
"CHAOS BEAM!" Kyle membalasnya.
Adu 2 kekuatan ala dragonball terjadi. Entah Kyle yg mulai melemah atau dia sengaja. Kyle terdesak mundur.
"DOUBLE SONIC BLADE!" tanpa diduga, Kirito dan Asuna menyerang leher leviathan. Aurora blast berhenti seketika dan chaos beam mencabut nyawa leviathan.
Mayat leviathan perlahan memudar. Kyle turun kesana mencari item drop metal leviathan tapi tak ada hasil.
"tak perlu berterimakasih." Kirito datang bersama Asuna.
"kau cari apa?" Asuna penasaran.
"...dasar bodoh..." Kyle geram. Metal Leviathan tidak drop apapun karena ada orang lain yang ikut campur.
"eh?"
"makhluk dungu. Mati aja kalian! DATA BREAK!" Kyle menyerang Kirito dan Asuna dengan penghancur data. Dalam sekejap, Kirito dan Asuna lenyap. Kyle mendraw-in Wing blade lalu pergi dari situ.
1 Hari Kemudian,,,
terdengar berita 2 murid SMU meninggal setelah bermain game.
"aku melihatnya. Mereka dibunuh oleh orang yg memakai sayap hitam." kata Klein ke temannya.
"sayap? Seperti sayap burung atau sayap kelelawar." tanya Rikka.
"sayap tulang kelelawar yg berwarna hitam. Dia! Dia pembunuhnya." Klein menunjuk Soujirou yang baru datang.
"heh???" Soujirou kebingungan.
"tapi katamu dia pake sayap?" Kuroyuki memperhatikan Soujirou.
"tapi wajahnya mirip." Klein mulai ragu.
Soujirou berjalan mendekat.
"hei kau. Dimana kau melihat pembunuh itu?" tanya Soujiro. Dia berpikir bahwa yg dibicarakan Klein dan teman-temannya tak lain adalah Kyle.
"server doragoon, moonlake area." jawab klein.
-- Raven Blacklagoon's Guild home --
terdengar suara Jess dan Sin.
"kau liat berita? Dua orang meninggal ketika bermain alther world."
"pasti ulah PKers." Sin menyeruput teh nya. Dia jarang menonton berita di tivi.
"jika PKers biasa pasti mereka bisa respawn. Tapi ini lain. Bukan hanya tidak bisa respawn tapi pemilik chara juga dicabut nyawanya."
"mungkin mereka bermain lewat direct link."
"emang mereka bisa membuka portal tersebut?"
"entahlah." Sin membuka menu dan logout.
"jiah! Malah jempat." gerutu Jess. Tak lama kemudian Gaby dan Saku muncul.
"tadaima~"
"okaerinasai~"
--[ server emptiness, the world that never was ]--
Xion muncul dari direct link. Diduga dia tak sengaja membuka portal lewat display iklan elektronik yg tersebar di tokyo.
"Xion? Kemana kau selama ini? Bos mencarimu." kata Axel yg datang.
"aku... aku lapar... " Xion jatuh seperti robot yang batrenya sekarat.
"masih tak berubah juga anak ini." Axel menjinjing tubuh Xion seperti anak kucing lalu membawanya menemui Xemnas.
(author notes: Xion belum pernah bertemu dengan party. Tapi dia adalah salah satu dari The choosen. Dia tahu cara menggunakan willpower beberapa saat setelah login pertama kali. Jadi tidak mustahil levelnya cepat naik dan sudah tinggi sekarang.)
-- Nobody's Guild Home --
Xemnas sedang offline. Axel meninggalkan Xion makan malam bersama Roxas. Xion makan dengan lahapnya persis seperti orang kelaparan.
"tak pernah ku duga makanan bisa selezat ini. Fuaahhh." Xion selesai makan. Botol air mineral sudah habis setengahnya.
"kemana saja kau?" Roxas membuka menu makanan dan menekan tombol finish. Dalam sekejap semua piring kotor di meja lenyap.
"kenapa? Kangen?" Xion balik bertanya dengan sedikit bercanda.
"well..." Roxas berdiri dan berjalan mendekati Xion.
"?"
"aku kangen setengah mati tau!" tiba-tiba Roxas memeluk Xion.
Xion tersipu malu hingga pipinya bersemu merah. Dia bingung harus berbuat apa.
"siang malam aku mencarimu. Syukurlah kau tidak apa-apa." Roxas menangis bahagia.
"sudahlah. Maaf ya. Tapi lepaskan pelukanmu. a-aku tidak bisa bernafas."
Roxas segera melepaskan pelukannya. Xion terbatuk-batuk tapi akhirnya bernafas lega.
"tapi beneran nih kau kemana aja? Ku cari di real oblivion tidak ketemu. Di alther world juga tidak ada." wajah Roxas cemas.
"entahlah. Aku tidak tahu nama tempat itu. Yg kuingat setelah blackscreen beberapa hari yg lalu. Aku terdampar di tengah kota yg ramai sekali."
"owh begitu. Tapi sekarang kau online darimana?"
"dari... Entahlah aku tidak tahu... " Xion berubah murung seperti sulit mengingat apa yg terjadi.
(author notes again: Xion tak sengaja masuk portal karena melihat papan display iklan makanan. Hehehe...)
(to be continue)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar