[Alther World II: the rythm of fate]
##chapter 3##
Deserted Plain Zanarkand...
Bisa dibilang party tiga orang ini emang yg lumayan sempurna. Job Warrior Kuchiki lv.128 memang physical damage dealer yg oke punya. Limit attack Zantetzuken bener-bener dahsyat yg bisa membabat habis satu area. Bahkan kalo ngga hati-hati, leher Kyle bisa putus ke Zantetzuken.
Job Sniper Kyle lv.133 cocok untuk monster type burung dan archer yg sulit di jangkau Kuchiki.
Job trickster Saku lv.93 bisa di katakan job support terbaik yg pernah diliat Kyle. Critical aura dari Saku membuat tembakan Kyle berdamage 2 kali-lipat. Berserker dan Defender aura dari Saku membuat Kuchiki kayak immortal. Di tambah heal lv.9, esuna++, regen lv.3, mana recover membuat party tak memakai potion dan ether sama sekali. Mirage attack lv.21, Holy lv.12 dan wrath of goddess lv.4 membuat Saku menjadi final blower yg tidak bisa di remehkan.
Sepertinya Saku tau betul dengan job yg di ambilnya.
Sanubia desert...
Kyle, Kuchiki dan Saku tiba di area cactuar berada. Satu Cactuar muncul.
"ini mah gampang aja..." kata Kuchiki dengan sombongnya.
Cactuar memiliki evade tinggi. Tak ada satupun serangan Kuchiki yg kena.
"kaktus brengsek!" Kuch mulai naik darah.
"sabar masbro... Makhluk kayak gini harus dihadapin dengan penuh kesabaran..." kata Kyle sok alim.
Kyle membidik cactuar dengan hati-hati. Dan....
DHUOOORRRRR
meleset gan...
"jiahahahahahaha" Kuch ketawa terpingkal-pingkal.
"di*nc*k jaran!" peringai Kyle berubah 180 derajat dari alim jadi tukang misuh.
Kyle dan Kuch ngejar Cactuar dengan semangat membara. Acap kali kata-kata kotor keluar akibat kesal dengan kaktus ini.
"ckckck. Dasar Cowo jaman sekarang. Suka banget berkata kotor." Saku geleng-geleng.
"Saku! Awas!" teriak Kuch. cactuar dengan gesit meloncat ke arah Saku dan tak sengaja menyentuh boobsnya.
"KYAAAAAAAAHHHHHHHH! Kaktus hentai! Mati kau!" Saku menyerang dengan jurus kartu serta membabi-buta.
"HOLY JUDGEMENT!" Saku's great magic, lingkaran-lingkaran sihir muncul dilangit. Kemudian cahaya yg terkompresi menghujam area secara random. Magic-evade Cactuar berhasil menghindar dengan mudah.
"LUNAR CRY!" Saku's great magic. Energi setara 10 megaflare menghantam area. Kuch dan Kyle terpental akibat ledakan tersebut.
"s-s-ugoi" Kyle kagum.
"cewe emang makhluk yg paling mengerikan..." Kuch ikutan kagum.
Cactuar selamat. Dengan menggunakan meme trollface dia bermaksud mengejek party.
"KUSOOOOOOOOOO!" mereka bertiga serempak mengejer kaktus berengsek ini.
Jess online. Kyle langsung mengirim pesan singkat.
"Jess, bantu gw nangkap kaktus di Sanubia Desert server Alexandria."
"bentar, gue ajak temen."
tak lama kemudian Jess datang bersama char bernickname Gaby. Mereka berdua langsung masuk party dan mengejar kaktus. Tapi lagi-lagi ini kaktus kayak mustahil untuk di lukai.
Tak lama kemudian, Dawn datang. Saku langsung 'menyeret' Dawn untuk ikut membantu.
5 menit kemudian, Sin datang dan melongo melihat party yg cuma menghancurkan area.
"Sin! Bantuin kami nangkap kaktus!" seru Jess.
"oke" Sin masuk.
Keadaan semakin ramai dan rusuh. Masing-masing mengeluarkan jurus terhebatnya ampe Sanubia Desert jadi ngga karuan.
1 jam kemudian...
Party kehabisan MP dan ether. Mereka tak mampu berdiri. Tiba-tiba seseorang muncul dengan teleport dan kakinya menginjak tubuh Cactuar. Cactuar mati seketika dibawah sepatu silver.
"TIIIIIIIDDDDDAAAAAAAKKKKKKKK" mereka bertujuh teriak histeris. Ternyata mereka bertujuh punya quest yg sama yaitu memburu cactuar.
"Orchid-san! Apa yang kau lakukan?!" Gaby keliatan kecewa berat.
"nyahahahahahaha. Emang ada apa?"
"kakimu! Kakimu!" Gaby menunjuk kaki Orchid.
"heh???" Orchid mengangkat kakinya. Sebuah kaktus meninggal dengan sukses.
"kami memburunya udah 1 jam malah. Aaaaaarrrggghh" Jess kesal.
"tenang. 5 menit lagi muncul kaktus lagi kok." kata Orchid menenangkan Jess.
Sambil menunggu mereka mengenalkan diri masing-masing. Kyle, Jess dan Sin dari server Cetra. Dawn dan Saku dari Alexandria. Gaby dan Orchid dari server Chocolate. Sedang Kuchiki dari Ivalice. Orchid pun masuk ke party.
5 menit kemudian Cactuar muncul...
"kalian siap?" Jess bersiap untuk mengejar.
"eh? Biar aku aja." Orchid mengeluarkan seekor aya...err... I mean... Seekor CHOCOBO kecil dari tasnya.
"What?!" party terheran-heran.
"boco kejar!" perintah Ochid. Boco (nama chocobo tersebut) mengejar cactuar dengan kecepatan tinggi. Keduanya melesat dengan kecepatan yg mengagumkan. Di kamera boco terlihat seperti balap formula 1. Mereka mengelilingi area yg luas itu kurang dari 1 detik. Dan tak beberapa lama boco kembali dengan cactuar di mulutnya. Saku merebut cactuar dan bersiap mengambil tendangan bebas.
"kaktus hentai! Pergilah ke neraka!" nada Saku terdengar kesal. Cactuar mati oleh tendangan Saku.
Party cuma bisa kagum.
"wkwkwkwkwkw. Kekuatan 7 orang di kalahkan ama ayam." Kyle tertawa terbahak-bahak.
"bukan ayam! Ini chocobo!" Orchid menjitak kepala Kyle dengan jitakan mautnya. Kyle unconscious succesfully.
Quest hunting cactuar has done.
[Alther world II: the rythm of fate]
##chapter 4##
liburan hari kedua.
Kyle refreshing pergi ke mall, sendirian ga ada yg bisa diajak. Di real cetra, kyle susah berteman. Inbok message hanya berisi email dari forum dan kakak2nya.
Seseorang mengalihkan perhatiannya dari lantai 2. Seorang yg mirip banget dengan Gaby di alther world. Dia menunggu temannya yg sedang beli ice cream chocolate. Tak lama temannya yg mirip banget dengan Orchid kembali.
"pasti salah orang..." pikir kyle dari kejauhan.
Suara lonceng angin menggema.
Kyle merasakan ada seseorang sedang mengawasinya dari belakang. Kyle memutar badannya. Seorang cewe imut dengan rambut pirang lurus (Namine) sedang memperhatikannya dari kejauhan. Kyle langsung ingat bahwa cewe itu yg meninggalkan dvd alther world setahun yg lalu.
Beberapa waktu kemudian, Namine melangkah menuju suatu tempat. Kyle berlari mengikutinya.
Bagian produk televisi plasma. Namine berdiri di depan tivi layar lebar. Orang2 berlalulalang seperti tidak memperdulikan Namine.
Namine mengangkat telapak tangan beberapa inci di depan layar.
ZZZZIIIIIIINNNNNNGGGGGGG
sebuah portal mirip digimon muncul diantara Layar tivi dan telapak tangan Namine.
Kyle mulai heran kenapa orang2 tidak memperhatikan itu. Atau mungkin, hanya Kyle yg bisa melihat Namine?
Namine menoleh ke arah Kyle. Bibirnya seolah mengucapkan kata2 tapi sayangnya tidak terdengar apapun. Lalu tubuh Namine berubah menjadi data dan masuk ke dalam portal dan langsung menutup.
Kyle masih masih mengira itu hanyalah teknologi hologram. Tapi disana tak ada peralatan hologram. Kyle mendekati layar tivi dan menirukan apa yg dilakukan Namine tadi. Portal kembali terbuka. Dan menarik Kyle kedalam.
ZZZZAAAAAPPPPPP
*background music: destati*
kamera berganti ketempat yg sangat gelap. Tubuh kyle tenggelam di sea of darkness dan terus ke bawah (event Roxas di opening KH2). Kyle menginjakkan kakinya ke lantai. Lantai dan tempat itu sangat gelap. Kyle hanya bisa melihat dirinya yg tak tertutupi kegelapan.
"okaerinasai, kyle."
"kau? Siapa? Dan dimana ini?" kyle menoleh ke arah kanana. Arah suara itu berasal.
"namaku Namine. Dan ini adalah hatimu."
"kenapa kau membawaku kemari?"
"sebenarnya kau sendiri yg mengikutiku."
"o ya. Benar."
"tapi akan kujelaskan. Karena ini adalah permintaan suzaku untuk membuatmu ingat siapa sebenarnya dirimu."
"Suzaku?" entah kenapa nama itu sangat familiar bagi Kyle.
"tugasku selesai disini. Untuk selanjutnya, kau sendiri yg harus berusaha sendiri." tubuh Namine mulai memudar menjadi serpihan data dan perlahan mulai lenyap.
"hei! Tunggu!"
"Sayonara. And pleasa remember what you are." Namine lenyap tak bersisa.
Kyle mulai berpikir tentang suzaku.
"suzaku? Hmm... Oh ya. Seekor burung api di mitologi cina. Pantas aja. Haha." kata Kyle dalam hati. Tapi masih ada yg mengganjal. Kyle merasa suzaku bukanlah seekor vermilion bird tapi sesuatu yg lain. Sebuah pedang? Summon? Atau mungkin... Crystal? Ugh... Otak Kyle tetap tak bisa memecahkan misteri untuk saat ini.
. . . . . . . . . .
Magic circle muncul di lantai. Mulai terang dan menyilaukan. Kyle melindungi matanya dengan siku.
--server mako: chocobo plain--
seseorang mengetuk kepala Kyle dengan busur panah.
"woi. Bangun."
kyle masih tergeletak. Matanya sedikit terbuka. Di hadapannya terlihat padang rumput yg luasnya sejauh mata memandang. Beberapa chocobo liar juga ada disana.
"kyle, apa yg kau lakukan disini?" suara yg sangat familiar.
"gaby? Err... Entahlah. Emang lw sendiri?" Kyle bangun dan duduk bersila.
"lagi quest cari white chocobo sambil nunggu orchid." jawab Gaby.
"ooo... Lagi maen di warnet?"
"warnet?"
"ya tadi gw liat lw ama orchid di mall. Kalian ga bawa lapi jadi gw pikir lw onlen lewat warnet."
"mall? Tempat apa itu?" Gaby bertanya2 seolah dari dunia lain.
"lw dari shibuya kan?"
"bukan. Aku dan Orchid dari Midgar kingdom."
"err... (midgar? Emang ada kota bernama midgar di Cetra?)" balik Kyle yg bertanya2.
"eh. Orchid dah balik. Aku logout dulu ya. Chauw~" Gaby langsung lenyap.
"pasti salah orang lagi. Anyway, logout? Chocobo?" Kyle mulai menyadari sesuatu. Dia memperhatikan bajunya yg berubah jadi mirip avatarnya di Alther world.
"m-mustahil. Tubuh gw masuk ke game? SUGEEEEEEEE" kyle meloncat kegirangan.
"tapi... gimana cara balik ke real cetra? NOOOOOOOOO!!!" kyle yg tadinya senang kini berubah 180derajat bingung gimana selanjutnya.
(to be continue)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar