Jumat, 06 Mei 2011

Curahan hati sang Kakak

(RF-RO-Crossfire) game online mendidik kah? Apakah baik jika merusak mental adik saya

Kepada om momod dan mimin sorry kalau repost banyak sekali, karena sudah saking putus asanya dengan kehidupan rumah saya yang direnggut oleh seorang "gamer" indonesia

Pertama kali saya minta maaf pada seluruh gamer indonesia, yang mungkin tersinggung dengan curhat saya di bawah ini, sebenarnya saya tidak ingin menyamakan saudara semua dengan adik saya tercinta tapi ya sekali lagi apa boleh buat inilah kacamata saya tentang gamer di indonesia. Jika ada yang tersinggung saya benar - benar mohon maaf sekali karena saya sudah benar-benar putus asa dengan keadaan rumah saya yang benar - benar hancur ini, dengan kehadiran adik saya dengan gelar sebagai "gamer" indonesia.

Saya punya seorang adik yang kecanduan bermain game online dari tiga jenis game
RF-RO-Crossfire



yang kurang lebih sudah terjadi selama 4 tahun ini (sekarang hampir lulus SMA), ketika saya lihat perilakunya sangat berubah sekali terhadap keluarga saya, seringkali

berbohong baik soal nilai, pribadi
tidak sopan pada orang tua, sampai paling miris bilang bahwa orangtua saya maaf kalau sedikit kasar (go***k, A***ng,T*****)
tidak pernah lagi menganggap mereka sebagai orangtua, khususnya yang membuat saya sakit hati, tidak lagi menghiraukan saya sebagai kakak
tidak lagi menghiraukan sesuatu yang bernama ujian hingga ada yang bernilai "2,5" pada pelajaran ekonomi
tidak lagi belajar pada saat ujian
bisa - bisanya memukul ibu saya yang notabene sedang menasehatinya
Bisa - bisanya tidur untuk sehari penuh di sekolah pada jam pelajaran,dan yang paling parah lagi
bisa - bisanya dia mengancam untuk TIDAK USAH SEKOLAH saja demi mendapatkan uang jajan untuk bermain game
menipu orang tua dengan angan2 untuk mengerjakan TUGAS sampai tengah malam dan bisa - bisanya tidak tidur selama 3 hari nonstop demi waktu bermain game
menghalalkan segala cara dan menyingkirkan tugas sekolah dikesampingkan untuk waktu bermain game.
Bisa - bisanya tetap tenang dan main game, sedangkan nilai raportnya sudah hanya satu yang biru
Menganggap di sekolah tidak ada sama sekali teman untuk bergaul, dan merasa dimusuhi oleh semua orang selama 3 tahun di SMA
Menganggap Kehidupannya satu2nya untuk bergaul ada di dalam game online dan facebook
membuat satu guild marah " Lumi" di RO sampai beberapa orang anggotanya ke rumah kami
merasa anti sosial di kehidupan keluarga besar kami, sehingga cenderung diam dan hanya


Namun perilakunya sangat berbeda jauh sekali ketika dia sedang berada di depan layar komputer.

bisa - bisanya dia senyum senyum sendiri, merasa tenang dan seperti hidup di dalam game tersebut
santai dan merasa tidak ada beban sama sekali dengan kehidupannya sekarang
bisa bertahan selama 16 jam di depan layar komputer tanpa makan dan interaksi dengan orang di sekitarnya
bisa menghabiskan waktu seharian penuh tanpa melakukan apa2 lagi selain main game, makan, dan tidur


Melihat perilakunya saya punya banyak pertanyaan terhadap semua orang yang bermain game

Apakah adik saya masih bisa normal atau sudah tidak waras kah???
Apakah bisa membuatnya seperti dulu lagi kah??
Apakah dia bisa menjalani perkuliahan dengan normal, jika diwaktu SMA yang sudah teratur saja hidupnya sudah hancur seperti ini...
Apakah game online bisa membuat adik saya turun derajat harga dirinya dan bekelakuan seperti “An**ng”?
Apakah kalian semua bisa membantu saya untuk merubah kelakukan adik saya menjadi manusia normal kembali seperti yang kami sekeluarga rindukan??
Untuk bermain game saja dia sudah berniat untuk tidak sekolah apalagi kuliah...

Bisa dibilang apakah lucu jika seorang mahasiswa tidak mau kuliah kalau tidak diberi waktu main game selama 7 jam dan kembali bertambah setiap bulannya??

Apakah normal, jika seseorang tidak memikirkan massa depannya sama sekali, dan hanya mengandalkan kehidupannya yang sekarang di dunia maya??

Sebagai orang yang normal saya berpikir game adalah sarana penghabis waktu luang yang banyak,
bukannya sebagai kehidupan yang normal yang memang seharusnya dihabiskan secara wajar.

Banyak uang dikeluarkan orang tua saya untuk membiayai hobi game online adik saya, namun apakah gunanya jikalau untuk dijual senilai 10% nya lagi demi sedikit uang untuk main GAME lagi??

Diakhir kata saya benar - benar minta maaf sekali dengan cara saya menyampaikan saya yang kurang baik, dan mungkin menyinggung banyak orang dengan kehidupan yang sama seperti adik saya.
Saya benar - benar sekali tidak ada niatan yang buruk untuk mencela kehidupan kalian semua, akan tetapi satu yang saya perhatikan yakni, tentang massa depan adik saya dan kehidupan di dalam rumah kami.
Jadi akhir kata saya mohon maaf sebesar - besarnya jika ada kata - kata yang menyinggung kalian, dan saya tulis ini tidak ada maksud untuk jelek dan memancing perkelahian dan permusuhan, di antara saya dan kalian semua

Sebagai Penutup.....
jika ada orang2 yang mau memberikan saran ataupun mau membantu saya bisa hubungi nomor ini
<sensored, note: jangan pernah cantumkan nomor anda di internet>
Saya ucapkan terima kasih sebesar2nya dari hati yang terdalam jika ada beberapa orang yang mau membantu saya untuk mendidik adik saya.
Tolong kalau anda tergerak dengan keadaan saya untuk disebarkan agar bisa dibaca oleh seluruh gamer indonesia




Alternate Kingdom Hearts : kita tahu mana yang baik dan yang buruk, suka game boleh saja tapi jangan sampai kita kehilangan kesadaran dimana kita bernafas, jangan sampai adab kita menjadi biadab dan tak lebih dari perilaku hewan. semoga hal ini bisa diambil faedahnya oleh para gamers semua.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar